Setelah vakum beberapa lama karena kesibukan pekerjaan, kali ini kita akan membahas 2 pola taktik, yaitu Overloading dan Pin.
Arti Notasi: R=Raja; M=Menteri; B=Benteng; G=Gajah; K=Kuda; +=skak; ++=dobel skak; x=makan; #=mat
1. Kelebihan Beban (Overloading)
Overloading terjadi ketika satu perwira yang bertahan diperlukan untuk melindungi lebih dari satu perwira lain atau petak lain pada satu waktu, tetapi hanya dapat melakukan salah satu tugas pertahanan secara memadai. Taktik kelebihan beban biasanya mencakup taktik pengalih perhatian, tetapi bisa juga dipakai sebagai motif independen.
Contoh 1:
1. B6c3 a2!
(Benteng c2 putih dalam posisi overload, hitam dapat benteng dengan korban pion atau korban benteng dapat menteri promosi)
Contoh 2:
2. Pin (Pakuan)
Pin terjadi ketika buah yang diserang tidak dapat bergerak karena akan membuka buah atau petak yang lebih berharga di belakangnya untuk diserang. Ada 4 jenis Pin yaitu Absolute Pin, Cross-pin, Relative Pin, dan Mate Pin.
Absolute Pin
Pin absolut terjadi ketika buah yang diserang berada di depan, dan berada di garis serangan yang sama dengan raja. Oleh karena itu, buah yang kena pin tidak dapat secara legal dipindahkan.
Contoh 1:
(putih ancam skak mat, tapi hitam dapat pin menteri putih)
Contoh 2:
Cross-pin
Terjadi ketika buah kena pin dari berbagai arah.
Contoh 1:
(hitam memanfaatkan posisi raja dan menteri putih dengan menyerang benteng putih)
Relative Pin
Pin relatif terjadi ketika buah yang diserang berada di depan, dan berada di garis serang yang sama dengan buah atau petak yang bernilai lebih tinggi (bukan Raja). Sehingga buah yang kena pin dapat dipindahkan meskipun berakibat kekalahan materi atau posisi.
Contoh :
(putih siap korbankan benteng untuk mendapatkan keunggulan satu perwira)
Mate Pin
Pin yang terjadi apabila buah yang kena pin (relative pin) dipindah maka akan menyebabkan skak mat.
(menteri putih kena mate pin oleh benteng hitam)
Demikian dua jenis pola taktik dasar yang wajib dikuasai seorang pecatur. Masih ada beberapa jenis pola taktik yang akan kita bahas di kesempatan berikut.
GENS UNA SUMUS
Komentar
Posting Komentar